Kisah Dua Orang Lelaki Yang Saling Mematahkan



Kisah dua orang lelaki yang saling mematahkan

Ini hanya mewakili orang lain dan bukan menyinggung siapa-siapa, ini hanya cerita tentang seseorang orang yang ingin mengarungi hidup seperti layaknya orang lain di luar sana, ini sebuah kisah kasih yang mungkin biasa saja tetapi jika di bilang menarik mungkin,. Bisah iya, bisah tidak. Keputusan ada di tangan mereka yang saling memutuskan.

Ini memang bukan kisah yang menarik melainkan ini hanyalah kisah dua orang lelaki yang saling mencari jati diri, bukan dua orang lelaki yang sedang mencalonkan diri. Ini memang benar-benar kisah yang serius namun hidup selalu mengajak untuk bencanda.

Seperti yang aku bilang ini tentang kisah dua orang lelaki

Dalam hidup beberapa orang kadan saling menguatkan namun beberapa orang lainnya kadang menjatuhkan bahkan tidak sampai disitu kadang juga saling mematahkan, ironisnya kadang berakhir dengan pelukan kadang juga berakhir dengan air mata kepedihan. Jatuh terkulai lemas, di putusin secara sepihak oleh si dia yang memang benar-benar kita cintai bukanlah sesuatu yang manis akan tetapi fenomena yang seperti itu bukan lagi sesuatu hal yang paling langkah di dalam kehidupan setiap individu yang juga ingin merasakan belaiyan kasih sayang dan juga perhatian yang entah siapa, tetapi yang jelas seseorang yang paling di dambakan untuk menemani mengarungi lautan kehidupan yang cuman sebentar ini.

Dia adalah iksan dan fahmi dua orang lelaki yang beberapa bulan lalu baru saja tamat SMA, namun beberapa bulan sebelum mereka tamat sekolah ada cerita yang mungkin terbilang menarik di antara mereka berdua ini.

Ikasan adalah lelaki yang mungkin agak tertutuk tapi bukan berarti dia tidak suka bergaul dengan orang lain, dia hanya tidak suka menceritakan dirinya pada orang lain. Jika mau mengetahui tetang dirinya kamu harus tanyakan pada temannya yang paling dekat dengannya, iksan seorang siswa kelas tiga sma yang sebentar lagi mengikuti ujian kelulusan di salah satu sekola yang ada di kecamatan sampolawa, ia adalah lelaki yang cukup tampan murah senyum namun terbilang pendiam dia akan bercanda ketika di ajak bercanda. Namun jika di tanya kebiasaannya yang patut untuk kita contohi ia adalah lelaki yang tak lupa dengan sholat lima waktu.

Sama halnya dengan fahmi ia juga adalah seorang lelaki yang tak pernah lupa dengan kewajiban umat muslim, dan ia juga kebetulan seusia dengan iksan sama-sama kelas tiga SMA di sekolah yang sama dan penghuni kelas yang sama dengan iksan,. Jika di tanya ketampanan fahmi tak kala bedahnya dengan iksan yang juga temannya sekaligus saudara sepupunya. Fahmi mungkin lelaki yang suka bercerita beda dengan temannya iksan yang sedikit pendiam. 
Ini cerita tentang mereka berdua yang kebetulan menempuh pendidikan di sekolah yang sama dan kebetulan juga berada di ruang kelas yang sama.

Kisah ini entah berawal darimana,. Barangkali bisah jadi kisah ini berawal dari sebuah pertemanan yang tidak biasah saja dengan seorang perempuan yang sekelas dengan mereka berdua.
Sampai suatu ketika iksan selalu menemani perempuan itu ketika pulang sekolah, hampir setiap hari iksan selalau menemani perempuan itu pulang sekolah karna mungkin rumah perempuan sekaligus teman sekelas iksan ini searah dengan ia, mereka berdua selalu pulang bersama, itu kenapa mereka berdua selalu di lihat pulang bersama. Awalnya tak ada yang menarik dari kisah sepasan anak SMA ini
Namun ketika sampai semester dua kelas tiga dan tersisah beberapa bulan lagi ujian pelulusan, mereka yang tadinya hanya sebagai teman biasa kini berubah tak lagi seperti yang biasanya, desas-desus hubungan mereka berubah bahkan melebihi hubungan emisional, iksan kini menaruh sesuatu yang paling empati dalam dadanya terhadap seorang perempuan yang kebetulan sekelas dengannya dan sering bersamanya ketika perjalanan pulang dari sekolah.

Tetapi hal paling na’as mesti di tanggung oleh iksan,. Teman lelakinya dan sekaligus saudara sepupunya fahmi tak di ketahui ternyata menyimpan hal yang sama terhadap perempuan yang sedang di dekati oleh iksan yang juga teman sekaligus sepupunya itu.

Ketika tersisah beberapa minggu lagi ujian pelulusan iksan mesti sabar menanggung hal yang begitu pahit sebab dia perempuan yang ia dekati telah menggabil jalan bersama fahmi temannya itu.
Dan pada akhirnya iksan menjadi lelaki yang patah memilih untuk berjalan memasuki lorong sunyi seorang diri. Dan di temani beberapa kata puitis motivasi yang sering di unggahnya di akun whasAAP pribadinya kini menjadi seutas kekuatan baginya untuk tak lagi melihat cermin masalalu melainkan masa depan. 


‘’Ini hanyalah kisah singkat yang bisah saja terbilang fiksi tidak dan di bilang nyata juga tidak’’.

  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ia Mengirim Malam Yang Tak Nyenyak Di Dadamu

Sedikit Tentang Buku Manusia Indonesia, Karya Mocthar Lubis

Dari Beng-beng Sampai Peterpan